Pentingnya Introspeksi Diri

January 02, 2020
Pada zaman sekarang banyak anak muda yang merasa iri dengan orang lain, merasa orang lain lebih beruntung daripada dirinya, merasa cobaan yang menimpa terlalu berat. 

Sebagai manusia yang masih hidup, kita diberi kesempatan oleh Tuhan untuk Introspeksi diri kalian agar dapat memperbaiki diri, memperbaiki sikap dan perkataan. Hal buruk yang menimpa jadikan sebagai pelajaran atau pengingat agar selalu mengingat Tuhan dan terus memperbaiki diri.

Postingan ini membahas tentang "Pentingnya Introspeksi Diri" sebagai berikut

Pengertian Introspeksi
Introspeksi merupakan proses pengamatan terhadap diri sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, introspeksi diri merupakan peninjauan atau koreksi terhadap perbuatan, sikap, kelemahan, serta kesalahan dari diri sendiri.  

Don't Worry

Intropeksi diri biasa disebut pula dengan istilah kontemplasi atau refleksi diri. Ketiganya memiliki pengertian yang sama, yaitu melihat diri sendiri dan melakukan pengungkapan pikiran dalam pemikiran yang disadari. Jadi intropeksi merupakan proses dalam melihat diri sendiri baik kekurangan maupun kelebihan.

Intropeksi diri merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam kondisi psikis seseorang. Meskipun begitu, introspeksi diri diragukan dalam pemecahan permasalahan ilmiah dalam psikologi. Sifat introspeksi yang subjektif dan tidak bisa diukur membuat beberapa kalangan meragukan kemampuan introspeksi sebagai tolak ukur dalam permasalahan psikologi. 

Tahapan Melakukan Introspeksi
1. Sadarilah kelemahan diri sendiri ketika melakukan introspeksi
Untuk bisa melakukan introspeksi diri, maka seseorang harus menempatkan diri pada posisi yang paling rendah. Dengan kerendahan hati, kita akan lebih mampu untuk menyadari kesalahan yang telah kita lakukan. Introspeksi diri yang dilakukan dengan kerendahan hati dapat memberikan hasil yang lebih mendalam karena kita tidak akan melewatkan banyak hal.

Berkebalikan dengan kerendahan hati, introspeksi yang dilakukan tanpa menyingkirkan rasa sombong tidak akan mungkin bisa dilakukan. Orang yang sombong tidak mau melakukan evaluasi diri saat melakukan introspeksi karena selalu merasa benar. Sebagai akibatnya, introspeksi yang dilakukan tidak akan berguna karena introspeksi yang dilakukan tidak akan membawa pertumbuhan pribadi. Orang yang sombong dalam introspeksi diri hanya akan terus menerus menyalahkan orang lain, situasi, bahkan Tuhan. Karenanya, selalu rendahkan hati kita ketika hendak melakukan introspeksi diri.

2. Introspeksi adalah proses menuju pribadi yang lebih baik
Introspeksi diri bukan berarti bersikap menghakimi atau menyalahkan diri sendiri. Introspeksi diri merupakan bentuk kebesaran hati untuk memperbaiki dan mengembangkan diri sendiri. Bagi beberapa orang, introspeksi diri adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Sebenarnya, introspeksi diri merupakan sebuah hal yang sangat penting dilakukan, khususnya untuk orang-orang dewasa. Orang yang sulit melakukan introspeksi diri cenderung bersikap kekanak-kanakan. Karena kedewasaan dan kematangan pribadi lahir dari keterbukaan untuk mengevaluasi dan mengembangkan diri sendiri.

3. Introspeksi dalam setiap aspek kehidupan
Banyak orang yang melakukan introspeksi diri setelah mengalami sebuah kegagalan. Hal ini tentunya tidak salah, karena introspeksi diharapkan mampu membuat seseorang menyadari kesalahan yang telah dilakukannya dan agar mampu menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya. Sebenarnya, introspeksi diri dapat dilakuakn dalam setiap aspek kehidupan. Introspeksi dapat dilakukan sebelum kita merencanakan untuk melakukan sesuatu. Dengan melakukan introspeksi di awal, kita akan mampu mengkaji apa saja hal yang menjadi kelemahan dan kelebihan diri kita, sehingga kita dapat meminimalisir kemungkinan kegagalan yang dapat terjadi. 

Introspeksi diri dapat pula dilakukan pada saat kita sedang mewujudkan rencana kita. Introspeksi ini diperlukan supaya kita dapat menelaah hal-hal yang telah kita lakukan selama ini. Jika pada introspeksi ini kita menemukan adanya kesalahan, maka kita dapat dengan segera memperbaikinya. Hal ini tentunya mampu mencegah terjadinya kegagalan dalam rencana kita. Introspeksi diri juga perlu kita lakukan pada akhir masa setelah kita selesai melakukan sesuatu. 

Pengalaman adalah guru yang paling berharga. Karenanya, introspeksi yang dilakukan setelah kita selesai melakukan sesuatu akan berguna untuk memperbaiki hal yang telah terjadi. Introspeksi di akhir rencana juga berguna untuk menjadi pembelajaran agar ke depannya tidak mengulang pengalaman yang sama. 

Kesimpulan
Introspeksi merupakan proses pengamatan terhadap diri sendiri. Intropeksi diri merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam kondisi psikis seseorang. Tahapan Melakukan Introspeksi yaitu Sadarilah kelemahan diri sendiri ketika melakukan introspeksi, Mengingat Introspeksi adalah proses menuju pribadi yang lebih baik, dan Introspeksilah dalam setiap aspek kehidupan

Sekian postingan kami, semoga bermanfaat. Informasi lainnya di hitamkusut.blogspot.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »