Siput adalah nama umum yang diberikan untuk anggota kelas moluska Gastropoda. Kelas Gastropoda menempati urutan kedua terbanyak dari segi jumlah spesies anggotanya setelah Insecta(serangga).
Postingan ini membahas tentang "Manfaat Siput Bagi Kehidupan di Bumi" sebagai berikut.
Postingan ini membahas tentang "Manfaat Siput Bagi Kehidupan di Bumi" sebagai berikut.
Siput |
Manfaat siput diantaranya
1. Pupuk Alami
Hewan ini memiliki peranan penting pada interaksi dalam ekosistem. Selain itu juga memiliki peran untuk menjaga ekosistem tanah. Peranannya dalam menjaga ekosistem tanah adalah karena hewan ini memakan dedaunan. Yang pada akhirnya akan menyumbangkan bahan organik hasil pencernaannya ke permukaan tanah.
Sehingga organisme lain seperti cacing dan mikroorganisme (makhluk hidup sederhana yang terbentuk dari satu atau beberapa sel dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop) tanah lainnya dapat memanfaatkannya. Selain itu juga karena tubuhnya mengandung air dan mikroorganisme. Maka secara otomatis akan membantu penyebaran mikroorganisme di sepanjang lintasan tempatnya berjalan.
2. Sumber Makanan Berprotein Tinggi
Keong sawah atau Tutut ternyata menyimpan kandungan gizi tinggi, menurut Positive Deviance Resource Centre khasiatnya ini karena keong sawah mengandung kandungan protein 12%, kalsium 217 mg, rendah kolesterol, 81 gram air dalam 100 gram keong sawah, dan sisanya mengandung energi, protein, kalsium, karbohidrat, dan phosfor.
Kandungan vitamin pada keong sawah cukup tinggi, dengan dominasi vitamin A, E, niacin dan folat. Keong sawah juga mengandung zat gizi makronutrien berupa protein dalam kadar yang cukup tinggi pada tubuhnya. Berat daging satu ekor keong sawah dewasa dapat mencapai 4-5 gram. Maka kandungan gizi keong sawah tersebut sangat bermanfaat untuk dikonsumsi manusia
3. Perawatan Tubuh
Biasanya bermanfaat untuk mencerahkan dan melembutkan kulit. Contoh spesiesnya yang sering dugunakan adalah bekicot (Achatina Fullica). Enzim yang terkandung dalam liur siput terbukti mampu melawan penuaan. Karena itu banyak kosmetik yang menggunakan bahan baku air liur bekicot.
4. Pakan Hewan Peliharaan
Karena perkembangbiakannya yang cepat, membuat petani seringkali kelabakan untuk mengatasinya. Berbagai cara dilakukan misalnya dengan memungut satu-satu, sampai penggunaan pestisida.
Sebenarnya, memanfaatkannya sebagai pakan hewan bisa dilakukan untuk membantu mengurangi populasi hama keong sawah. Karena mudah didapat, murah, dan bergizi maka sebagian masyarakat memilihnya sebagai pakan hewan ternak mereka seperti, bebek, ayam, lele dan lainnya.
5. Indikator Pencemaran Air
Sebagian besar Mollusca terdiri dari bivalvia. Dalam ekosistem perairan, hewan ini menyaring makanan dan menumpuk polutan di sekitar tempat mereka. Lingkungan dengan tingkat polusi tinggi akan menghasilkan tumbukan polutan yang lebih banyak. Dengan memantau habitat bivalvia di lautan, para ahli bisa mendeteksi tingkat pencemaran yang terjadi.
Masalah pencemaran laut dan pantai ini sudah menjadi isu klasik sejak dulu. Bivalvia, menumpuk polutan itu pada satu tempat. Akibatnya kita jadi lebih cepat tanggap terhadap polusi yang telah mencemari pantai. Dengan kata lain meningkatakan kesadaran kita pada aspek degradasi lingkungan.
Kesimpulan
Siput hewan berlendir yang dianggap menjijikan ini ternyata, memiliki banyak manfaat untuk lingkungan. Seperti,
Pupuk alami karena hewan ini memakan dedaunan. Yang pada akhirnya akan menyumbangkan bahan organik hasil pencernaannya ke permukaan tanah., sebagai makanan berprotein tinggi contohnya keong sawah mengandung protein 12 gram, lemak 1 gram, energi 64 kkal, air 81 gram, karbohidrat 2 gram, dan kalsium 217 miligram., Bahan perawatan tubuh terdapat enzim yang terkandung dalam liur siput terbukti mampu melawan penuaan, juga pakan hewan peliharaan karena mudah didapat, murah, dan bergizi maka sebagian masyarakat memilihnya sebagai pakan hewan ternak mereka, dan indikator pencemaran air jenis mollusca bilvalvia membantu para ahli bisa mendeteksi tingkat pencemaran yang terjadi.
Sekian.
Semoga bermanfaat
EmoticonEmoticon