Perbedaan Frasa dan Kalimat (Pengertian, Ciri dan Kategori)

July 19, 2019
Pena
Pengertian Frasa
Frasa adalah gabungan atau kesatuan kata yang terbentuk dari dua kelompok kata atau lebih yang memiliki satu makna gramatikal (makna yang berubah-ubah menyesuaikan dengan konteks). Singkatnya frasa adalah gabungan dari dua kata atau lebih namun tidak dapat membentuk kalimat sempurna karena tidak memiliki predikat.

Ciri-ciri frasa
Adapun ciri-ciri frasa adalah sebagai berikut:
Dalam frasa harus terdiri setidaknya minmal dua kata atau lebih.
Menduduki atau memiliki fungsi gramatikal dalam kalimat.
Dalam frasa harus memiliki satu makna gramatikal.
Frasa bersifat nonpredikatif.

Contoh Frasa
Berdasarkan pengertian dan ciri-ciri diatas kita dapat menyimpulkan bahwa frasa adalah gabungan dari dua kata atau lebih yang tidak dapat membentuk kalimat sempurna. Maka kita dapat membuat contoh frasa sebagai berikut:
1. Nasi goreng
2. Sedang Tidur
3. Sedang makan
4. Banting tulang
5. Tidur siang
6. Dengan tangan kanan

Kategori Frasa

1. Berdasarkan Jenisnya,  frasa terbagi menjadi  sebagai berikut.
Frasa verbal, yaitu frasa yang memiliki inti kata kerja dalam unsur pembentukannya serta dapat berfungsi sebagai pengganti kedudukan kata kerja dalam kalimat.
 Contoh:
Sedang tidur
Akan muncul
Baru datang
Tidak makan

Frasa Nominal, yaitu frasa yang memiliki inti kata benda dalam unsur pembentukannya serta dapat berfungsi sebagai pengganti dari kata benda.
 Contoh:
Rumah kayu
Sepatu kaca
Lemari besi
Buku gambar

Frasa ajektiva, yaitu frasa yang memilik inti berupa kata sifat dalam unsur pembentukannya.
 Contoh:
Sangat baik
Cukup hebat
Sangat cepat
Mahal sekali
Lumayan dekat

Frasa preposisional, yaitu frasa yang menggunakan kata depan dalam unsur pembentukannya.
 Contoh:
Dari sana
Ke Pasar
Dengan kaki
Di Solo
Kepada guru
Oleh saya

2. Berdasarkan Fungsi unsur pembentukannya frasa terbagi sebagai berikut :
Frasa Endosentris, yaitu frasa yang salah satu unsur atau keduanya merupakan unsur inti atau pusat.
 Contoh:
Kuda hitam
Anak sapi
Sudah selesai
Dua orang

Frasa endosentris sendiri memiliki  4 macam sebagai berikut
Frasa atribut, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan  diterangkan dan menerangkan atau menerangkan dan diterangkan.
 Contoh:
Ayah kandung (diterangakan dan menerangkan)
Seekor nyamuk ( menerangkan dan diterangkan)

Frasa apositif, yaitu frasa yang salah satu unsur pembentukannya dapat digunakan sebagai pengganti unsur inti.

Frasa koordinatif, yaitu frasa yang unsur-unsur pembentukannya berperan sebagai unsur inti.
 Contoh:
Kakek nenek
Warta berita
Tua muda

Frasa Eksosentris, yaitu frasa yang pada salah satu unsurnya merupakan kata tugas.
 Contoh:
Kepada ayah
Dari Solo
Di rumah
Pada hari

3. Berdasarkan kesatuan makna yang terkandung dalam unsur-unsur pembentukannya frasa dapat dibagi menjadi :
Frasa biasa, frasa yang memiliki makna sebenarnya.
 Contoh : Ibu membeli sayur bayam
Frasa idiomatik, frasa yang mempunyai makna baru atau makna yang bukan sebenarnya (denotasi).
 Contoh : Orang tua saya pergi ke luar kota
Frasa ambigu
Frasa ambigu merupakan frasa yang memiliki makna ganda dalam pemakaian kalimat.
Contoh : tangan panjang
Tangan panjang dapat berarti tangan yang panjang dan juga bisa diartikan sebagai orang yang suka mencuri.

Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan sintaksis yang disusun dari konstituen dasar, yang biasanya barupa klausa, dilengkapi dengan konjungsi bila diperlukan, disertai dengan intonasi final. selain itu, Pengertian kalimat juga mempunyai peran yang sangat penting dalam sebuah komunikasi karena kalimat harus mampu menyampaikan informasi, menanyakan sesuatu, atau bahkan mengekspresikan emosi manusia.

Pengertian Kalimat Efektif
Adalah suatu kalimat yang bisa mewakili gagasan pembicara atau penulis serta dapat di terima maksudnya atau ari serta tujuanya dengan sesuai seperti yang di maksudkan oleh penulis atau pembicara. Dan Kalimat Efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap dan juga dapat menyampaikan informasi secara tepat.

Pengertian Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk merupakan suatu kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih. Pada setiap kalimat selalu memiliki klausa yang merupakan paduan antara satu subjek dan predikat, serta bisa ditambahi objek, pelengkap, maupun keterangan. Maka, kalimat ini merupakan sebuah kalimat yang memiliki lebih dari satu subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap.

Pengertian Kalimat Lengkap
Kalimat lengkap merupakan kalimat yang mempunyai segala unsur yang paling sering dipakai dalam suatu bahasa, seperti kalimat yang mengandung subjek dan predikat. Dan salah satu contoh kalimat yang termasuk dalam kalimat lengkap yaitu majas.

Ciri Ciri Kalimat
1. Di dalam bahasa lisan di awali dengan kesenyapan dan di akhiri dengan kesenyapan. Dan dalam bahasa tulis di awali huruf capital dan di akhiri dengan titik(.), tanda Tanya(?), dan tanda seru(!).
2. Kalimat aktif sekurang-kurangnya terdiri atas subyek dan predikat.
3. Adanya predikat transitif di sertai objek, predikat intransitive dapat di sertai pelengkap.
4. Mengandung pikiran yang utuh.
5. Memakai urutan logis setiap kata atau kelompok kata yang mendukung fungsi (subjek, predikat, objek, dan keterangan) disusun dalam satuan menurut fungsinya.
6. Dan juga memuat satuan makna juga ide, atas pesan yang jelas.
7. Di dalam paragraph yang terdiri dari dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat disusun dalam satuan makna pikiran yang saling berhubungan. Hubungan dijalin dalam konjungsi, pronominal atau kata ganti, repetisi, atau struktur sejajar.

Kategori Kalimat
Menurut Fungsinya
1. Yaitu Kalimat Pernyataan – merupakan jenis kalimat yang digunakan untuk menyatakan sesuatu / maksud
2. Kalimat Berita – merupakan jenis kalimat yang digunakan untuk menceritakan sesuatu kepada seseorang.
3. Kemudian Kalimat Perintah – merupakan jenis kalimat yang digunakan untuk memberikan perintah kepada seseorang
4. Kalimat Tanya – merupakan jenis kalimat yang digunakan untuk menanyakan sesuatu kepada seseorang.
5. Dan Kalimat Seruan – merupakan jenis kalimat yang digunakan untuk memberikan seruan kepada seseroang.

Menurut Pengucapannya
1. Kalimat Langsung – merupakan jenis kalimat yang secara langsung diucapkan oleh seseorang. Dalam penulisannya kalimat langsung biasanya dibubuhi dengan tanpa petik pembuka dan tanda petik penutup.
2. Kalimat Tidak Langsung – merupakan jenis kalimat yang berupa saduran atau pun penceritaan kembali apa yang telah diucapkan oleh orang lain (kalimat langsung).

Menurut Jumlah Frasa
1. Kalimat Tunggal – merupakan jenis kalimat yang yang hanya terdiri dari subjek dan predikat saja. Pada kalimat tunggal biasanya hanya memiliki satu pola, seperti Gading sedang membaca.
2. Kalimat Majemuk Setara – merupakan jenis kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat dasar yang memiliki kedudukan yang setara. Dan kalimat majemuk biasanya di susun dari beberapa kalimat tunggal, seperti Gading sedang membaca buku Bahasa Indonesia.
3. Kalimat Majemuk Beringkat – merupakan jenis kalimat majemuk yang terdiri atas dua atau lebih susunan kalimat tunggal yang memiliki kedudukan yang berbeda.
4. Kalimat Majemuk Campuran – merupakan jenis kalimat yang di susun atas gabungan kalimat majemuk setara dengan kalimat manjemuk bertingkat.

Unsur Kalimat (Penyusunan Kalimat)
Setiap kalimat mempunyai unsur penyusun kalimat. Dan suatu gabungan dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti. Berikut ini adalah unsur-unsur inti kalimat antara lain SPOK :

Subjek / Subyek (S)
Predikat (P)
Objek / Obyek (O)
Pelengkap
Keterangan (K)

Sekian postingan kami tentang 'Perbedaan Frasa dan Kalimat (Pengertian, Ciri dan Kategori)'. Untuk informasi laiinnya di hitamkusut.blogspot.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar